• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

MATSAMUKA

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Sitemap
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Media Sosial
    • Ragam
    • Software
    • Blogging
  • Blog Bisnis
  • Links
    • Download Video
    • Adw Cleaner
    • Malware Byte
Home » Matematika » Pengertian Dua Bangun Datar Kongruen

Pengertian Dua Bangun Datar Kongruen

Label: Matematika

A. Pengantar
Untuk mempelajari dua bangun datar kongruen, kamu harus terlebih dahulu memahami pengertian bangun datar atau dimensi dua.

Untuk mengingatkan sedikit, bangun datar adalah bangun yang seluruh bagiannya terletak pada satu bidang. Contohnya: sudut, segitiga, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium, segibanyak, lingkaran, dan elips.


B. Dua Bangun Datar Kongruen
Dua bangun datar yang kongruen adalah dua bangun datar yang mempunyai bentuk dan ukuran sama yang saling menutupi dengan tepat jika saling dihimpitkan. Syarat yang dibutuhkan agar dua bangun datar bisa disebut kongruen:
  • Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar,
  • Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.

Catatan:
  • Jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang maka nilai perbandingan kedua sisi, haruslah 1:1.
  • Bila salah satu syarat tidak terpenuhi, maka kedua bangun datar tersebut tidak kongruen.



C. Contoh Latihan Soal
Contoh 1.
Perhatikan gambar dibawah ini! Apakah persegi panjang ABCD dan EFGH kongruen atau tidak kongruen?



Jawaban:
Bila diketahui persegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH. Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan diatas, kita harus mengetahui:
  • Apakah sudut-sudutnya saling bersesuaian atau tidak?
  • Apakah sisi-sisinya saling bersesuaian atau tidak?

Solusinya,
  • Pertama, pada persegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH, diperoleh:
    • ∠ABC bersesuaian dengan ∠EFG, maka ∠ABC = ∠EFG = 90° = sudut siku-siku,
    • ∠BCD bersesuaian dengan ∠FGH, maka ∠BCD = ∠FGH = 90° = sudut siku-siku,
    • ∠CDA bersesuaian dengan ∠GHE, maka ∠CDA = ∠GHE = 90° = sudut siku-siku,
    • ∠DAB bersesuaian dengan ∠HEF, maka ∠DAB = ∠HEF = 90° = sudut siku-siku.
    • Hasil pertama menunjukkan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Maka, syarat pertama terpenuhi.
  • Kedua, pada persegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH:
    • Sisi AB bersesuaian dengan sisi EF, maka AB = EF = 8 cm,
    • Sisi BC bersesuaian dengan sisi FG, maka BC = FG = 3 cm,
    • Sisi CD bersesuaian dengan sisi GH, maka CD = GH = 8 cm,
    • Sisi DA bersesuaian dengan sisi HE, maka DA = HE = 3 cm.
    • Hasil kedua menunjukkan sisi-sisi yang bersesuaian sama besar. Maka, syarat kedua terpenuhi.

Dari hasil pertama dan kedua, dapat disimpulkan bahwa persegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH adalah dua bangun datar yang kongruen.

Semoga bermanfaat.


Happy blogging!

Ibnu Kahfi



Artikel Terkait:
Matematika

  • Pengertian Dua Bangun Datar Kongruen
  • Bagaimana Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut
  • Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 1
  • Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 2
  • Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 3
  • Dua BangunDatar Kongruen: Latihan 4
  
My blog:
  1. tulisankahfi.blogspot.com
  2. catatanpelajaransekolah.blogspot.com
  3. catatanpelajaraninggris.blogspot.com

0 Response to "Pengertian Dua Bangun Datar Kongruen"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Soal Geografi Materi Biosfer
    1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe.... A. Australis B. Panama C. Ethiopian D. Oriental E. Paleartik 2. Di daratan A...
  • Bentuk-bentuk Morfologi Dasar Laut
    Bentuk dasar laut tak ubahnya seperti bentukan yang ditemukan di darat, seperti dataran rendah dan tinggi, pegunungan, lembah, dan sebagainy...
  • SOAL HOTS GEOGRAFI
    Pembelajaran harus HOTS, soal wajib HOTS dan semuanya terkait HOTS. Guru dan siswa jadi bingung. Sebenarnya, apa, bagaimana, dan manfaat HOT...
  • Kecepatan angin
    Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan...
  • SMAN 15 MEDAN JUARA OLIMPIADE GEOGRAFI UNIMED TINGKAT SUMUT-ACEH TAHUN 2016
    Bersyukur kepada Allah SWT karena kebahagian siswa/i yang tergabung pada tim Olimpiade Sains SMA Negeri 15 Medan (OS 15) Bidang Geografi sa...
  • Soal Tentang Garis Kontur, Komponen Inderaja, dan Tahapan Kerja SIG
    1.   Diketahui peta kontur dengan skala 1:20.000.  Pertanyaan : Berapakah kontur interval pada peta tersebut? Apabila ada dua garis kontur y...
  • Persebaran Flora di Indonesia
    Mungkin diantara kita masih belum mendapatkan gambaran -seperti apa sih persebaran flora di Indonesia?-. Seorang ahli biologi asal Belanda –...
  • Industri, Orientasi Lokasi, dan Klasifikasinya
    Pengertian Industri  adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:  industrious ) dan penggunaan alat-ala...
  • Memperbesar dan Memperkecil Peta
    Selain mencari cara menghitung skala peta, biasanya kita juga diminta untuk memperbesar maupun memperkecil suatu peta. Gambaran pada peta bi...
  • Persebaran Fauna di Dunia
    Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada...

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Memuat...

Memuat...

Memuat...

Memuat...
Copyright 2014 MATSAMUKA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger