• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

MATSAMUKA

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Sitemap
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Media Sosial
    • Ragam
    • Software
    • Blogging
  • Blog Bisnis
  • Links
    • Download Video
    • Adw Cleaner
    • Malware Byte
Home » Matematika » Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 2

Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 2

Label: Matematika

Catatan ke-7 


A. Pertanyaan
Perhatikan gambar trapesium-trapesium dibawah ini ! Tentukan pasangan yang kongruen?


Penyelesaian:
  • Perlu di ingat, syarat-syarat dua bangun datar kongruen harus terpenuhi.
    • Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang;
    • Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
  • Lalu, saya beri huruf di tiap-tiap ujung. Maka, akan diperoleh trapesium ABCD, trapesium EFGH, dan trapesium IJKL.

  • Perhitungan untuk trapesium ABCD dan EFGH.
    • Sudut-sudut yang bersesuaian dan besarannya:
      • ∠ABC bersesuaian dengan ∠FGH, maka ∠ABC = ∠FGH
      • ∠BCD bersesuaian dengan ∠EFG, maka ∠BCD = ∠EFG = x
      • ∠CDA bersesuaian dengan ∠HEF, maka ∠CDA = ∠HEF = y
      • ∠DAB bersesuaian dengan ∠GHE, maka ∠DAB = ∠GHE
      • Hasilnya, sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Artinya, salah satu syarat terpenuhi.
    •  Sisi-sisi yang bersesuaian dan ukurannya:
      • AB bersesuaian dengan GH, maka AB = GH.
      • BC bersesuaian dengan FG, maka BC = FG.
      • CD bersesuaian dengan EF, maka CD = EF.
      • DA bersesuaian dengan HE, maka DA = HE.
      • Hasilnya, diperoleh sisi-sisi yang bersesuaian yang sama panjang. Artinya, salah satu syarat terpenuhi.
    • Dari perhitungan untuk trapesium ABCD dan EFGH diperoleh trapesium  ABCD kongruen dengan trapesium EFGH.

  • Perhitungan untuk trapesium ABCD dan IJKL.
    • Sudut-sudut yang bersesuaian dan besarannya:
      • ∠ABC bersesuaian dengan ∠JKL, maka ∠ABC = ∠JKL
      • ∠BCD bersesuaian dengan ∠IJK, maka ∠BCD = ∠IJK = x
      • ∠CDA bersesuaian dengan ∠LIJ, maka ∠CDA = ∠LIJ = y
      • ∠DAB bersesuaian dengan ∠KLI, maka ∠DAB = ∠KLI
      • Hasilnya, sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Artinya, salah satu syarat terpenuhi.
    • Sisi-sisi yang bersesuaian dan ukurannya:
      • AB bersesuaian dengan KL, tetapi AB ≠ KL
      • BC bersesuaian dengan JK, tetapi BC ≠ JK
      • CD bersesuaian dengan IJ, tetapi CD ≠ IJ
      • DA bersesuaian dengan LI, tetapi DA ≠ LI.
      • Hasilnya, kita peroleh sisi-sisi yang bersesuaian, namun tidak ada yang sama panjang. Artinya, syarat tidak terpenuhi.
    • Dari perhitungan trapesium ABCD dan IJKL diperoleh trapesium ABCD tidak  kongruen dengan trapesium IJKL. 

  • Perhitungan untuk trapesium EFGH dan IJKL.
    • Sudut-sudut yang bersesuaian dan besarannya:
      • ∠EFG bersesuaian dengan ∠IJK, maka ∠EFG = ∠IJK = x
      • ∠FGH bersesuaian dengan ∠JKL, maka ∠FGH = ∠JKL
      • ∠GHE bersesuaian dengan ∠KLI, maka ∠GHE = ∠KLI
      • ∠HEF bersesuaian dengan ∠LIJ, maka ∠HEF =  ∠LIJ = y
      • Hasilnya, sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Artinya, salah satu syarat terpenuhi.
    • Sisi-sisi yang bersesuaian dan ukurannya,
      • EF bersesuaian dengan IJ, tetapi EF ≠ IJ.
      • FG bersesuaian dengan JK, tetapi FG ≠ JK.
      • GH bersesuaian dengan KL, tetapi GH ≠ KL.
      • HE bersesuaian dengan LI, tetapi HE ≠ LI.
      • Hasilnya, kita peroleh sisi-sisi yang bersesuaian, namun tidak ada yang sama panjang. Artinya, salah satu tidak syarat terpenuhi.
    • Hasilnya, trapesium EFGH tidak kongruen dengan trapesium IJKL.

  • Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
    • Trapesium ABCD kongruen dengan trapesium EFGH, karena dua syarat dari dua bangun datar kongruen terpenuhi.
    • Trapesium ABCD tidak kongruen dengan trapesium IJKL karena salah satu syarat dari dua bangun datar kongruen tidak terpenuhi, yakn isisi-sisi yang bersesuaian tidak sama panjang (AB ≠ KL, BC ≠ JK, CD ≠ IJ, dan DA ≠ LI).
    • Trapesium EFGH tidak kongruen dengan trapesium IJKLkarena salah satu syarat dari dua bangun datar kongruen tidak terpenuhi, yakni sisi-sisi yang bersesuaian tidak sama panjang (EF ≠ IJ, FG ≠ JK, GH ≠ KL, dan HE ≠ LI).
Semoga bermanfaat.


Happy blogging!

Ibnu Kahfi



Artikel Terkait:
Matematika
  • Pengertian Dua Bangun Datar Kongruen
  • Bagaimana Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut
  • Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 1
  • Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 3
  • Dua BangunDatar Kongruen: Latihan 4

My blog:
  1. tulisankahfi.blogspot.com
  2. catatanpelajaransekolah.blogspot.com
  3. catatanpelajaraninggris.blogspot.com

0 Response to "Dua Bangun Datar Kongruen: Latihan 2"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Soal Geografi Materi Biosfer
    1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe.... A. Australis B. Panama C. Ethiopian D. Oriental E. Paleartik 2. Di daratan A...
  • Bentuk-bentuk Morfologi Dasar Laut
    Bentuk dasar laut tak ubahnya seperti bentukan yang ditemukan di darat, seperti dataran rendah dan tinggi, pegunungan, lembah, dan sebagainy...
  • SOAL HOTS GEOGRAFI
    Pembelajaran harus HOTS, soal wajib HOTS dan semuanya terkait HOTS. Guru dan siswa jadi bingung. Sebenarnya, apa, bagaimana, dan manfaat HOT...
  • Kecepatan angin
    Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan...
  • Soal Tentang Garis Kontur, Komponen Inderaja, dan Tahapan Kerja SIG
    1.   Diketahui peta kontur dengan skala 1:20.000.  Pertanyaan : Berapakah kontur interval pada peta tersebut? Apabila ada dua garis kontur y...
  • Contoh perhitungan Tipe iklim Schmidt – Fergusson
    Dari data tersebut, tercatat bulan kering (< 60 mm) berjumlah 11 dan bulan basah (> 100 mm) atau berjumlah 15, sedangkan untuk jumlah ...
  • SMAN 15 MEDAN JUARA OLIMPIADE GEOGRAFI UNIMED TINGKAT SUMUT-ACEH TAHUN 2016
    Bersyukur kepada Allah SWT karena kebahagian siswa/i yang tergabung pada tim Olimpiade Sains SMA Negeri 15 Medan (OS 15) Bidang Geografi sa...
  • Persebaran Flora di Indonesia
    Mungkin diantara kita masih belum mendapatkan gambaran -seperti apa sih persebaran flora di Indonesia?-. Seorang ahli biologi asal Belanda –...
  • Industri, Orientasi Lokasi, dan Klasifikasinya
    Pengertian Industri  adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:  industrious ) dan penggunaan alat-ala...
  • Memperbesar dan Memperkecil Peta
    Selain mencari cara menghitung skala peta, biasanya kita juga diminta untuk memperbesar maupun memperkecil suatu peta. Gambaran pada peta bi...

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Memuat...

Memuat...

Memuat...

Memuat...
Copyright 2014 MATSAMUKA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger