Oleh karena Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapat hujan, wilayah ini mempunyai hutan-hutan lebat yang disebut hutan hujan tropis. Di Indonesia terdapat beberapa macam hutan, seperti berikut ini.
- Hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan. Pohon-pohon dalam hutan ini berdaun rindang dan lantai hutan gelap karena sinar matahari tidak dapat menembus daun-daun rindangnya. Tanah dan udara dalam hutan lembap karena uap airnya sukar naik terevaporasi ke atas. Pohon-pohon dalam hutan tersebut sering dibelit oleh tumbuhan sulur, seperti rotan.
- Hutan musim, terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim. Selama musim kemarau, daun pohon-pohon di hutan musim ini banyak yang gugur sehingga meranggas. Sebaliknya, setelah musim penghujan daun pohon-pohon hutan musim lebat kembali. Hutan musim sering juga disebut hutan homogen karena terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.
- Hutan bakau, terdapat di dataran rendah pantai yang banyak lumpurnya. Pohon bakau mempunyai akar menjulang di atas permukaan air pada waktu air laut surut dan terendam pada waktu air laut pasang. Akar pohon bakau dapat menahan abrasi (kikisan ombak) air laut.
- Hutan sabana dan stepa, terdapat di daerah kurang hujan. Hutan sabana merupakan padang rumput (stepa) yang di sebagian tempat terdapat hutan dengan pohon-pohon yang rendah. Hutan ini banyak terdapat di daerah Nusa Tenggara dan dimanfaatkan sebagai lahan usaha peternakan sapi dan kuda.
Berdasarkan cara terjadinya, hutan dibedakan menjadi hutan alam dan hutan budidaya.
- Hutan alam – hutan yang terjadi secara alami. Hutan ini terbagi menjadi hutan primer dan hutan sekunder.
- Hutan primer, adalah hutan yang masih utuh belum ditebang.
- Hutan sekunder, adalah hutan primer yang sudah ditebang dan dalam waktu tertentu.
- Hutan budidaya – merupakan hutan yang ditanami oleh manusia dengan tujuan memberi hasil.
Manfaat Hutan Bagi Kehidupan
Berbagai jenis hutan yang ada di Indonesia tersebut memiliki manfaat bagi kehidupan manusia antara lain sebagai berikut:
- Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat terhadap butiran-butiran tanah.
- Menjaga keseimbangan air tanah, karena curah hujan yang jatuh di daerah hutan akan lebih banyak menjadi pengisi air tanah.
- Menyimpan dan mengatur persediaan air, sebab akar-akar pohon di hutan mampu menghambat dan menahan jalannya air yang masuk ke dalam tanah.
- Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang berguguran dapat membentuk tanah humus.
- Menghasilkan bahan mentah untuk industri dan bahan bangunan, antara lain rotan, dapat digunakan untuk industri dan bahan bangunan seperti kamper (barus), dapat dipakai untuk wangi-wangian dan obatobatan; damar, dapat diolah menjadi cat, pernis, lak; kopal (arpus), dapat dibuat cat yang baik; getah perca, dapat dipakai sebagian bahan alat-alat laboratorium, bola golf, pembalut kabel; dan jelutung, merupakan bahan mentah industri kimia.
- Mengurangi polusi udara, karena daun-daun pohon mampu menyerap gas-gas polutan sehingga udara di sekitar hutan segar dan bersih.
- Menyediakan oksigen O2 – Dengan jumlah pepohonan yang banyak, tentunya hutan akan memberikan suplay kebutuhan oksigen yang cukup besar bagi kehidupan di muka bumi ini.
- Menyerap karbon dioksida (CO2) – Keberadaan hutan yang luas di muka bumi akan memberikan peluang penyerapan karbon dioksida yang lebih besar. Carbon dioksida adalah gas yang berbahaya apabila dihirup secara berlebih oleh manusia.
- Untuk mencegah erosi – Keberadaan kawasan hutan yang luas juga dapat membantu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh air.
- Pelestarian Plasma Nutfah – Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri. Penguasaannya merupakan keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan.
- Mengatasi Penggenangan – Daerah rendah yang sering digenangi air perlu ditanami dengan jenis tanaman yang mempunyai kemampuan evapotranspirasi yang tinggi.
- Pelestarian Air Tanah – Jika hujan lebat terjadi, maka air hujan akan turun masuk meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam menjadi air infiltrasi dan air tanah dan hanya sedikit yang menjadi air limpasan.
- Iklim – Hutan adalah pertahanan alami terhadap perubahan iklim, menghilangkan gas karbon dioksida rumah kaca dan menghasilkan oksigen. Hal ini membantu dalam memurnikan atmosfer dan mengendalikan kenaikan suhu.
- Keanekaragaman Hayati – Hutan mengandung berbagai keanekaragaman hayati yang lebih besar daripada ekosistem lainnya di bumi. Berbagai macam pohon dan tanaman yang ditemukan di hutan tropis terdiri dari keanekaragaman hayati sangat intensif. Keanekaragaman hayati ini menjadi penting, apalagi tiap spesies saling bergantung telah berevolusi selama jutaan tahun untuk berinteraksi dan berkembang.
Fungsi Hutan
Keberadaan hutan sangat penting bagi kehidupan, karena hutan memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Fungsi orologis/mencegah erosi – fungsi hutan untuk menahan hanyutnya bunga tanah dan mencegah erosi serta melindungi tanah lapisan atas (top soil).
- Fungsi hidrologis (mengatur tata air) – fungsi hutan sebagai penyimpan air dan mengatur beredarnya air tanah atau mata air.
- Fungsi klimatologis (mengatur iklim) – hutan berfungsi menjaga kelembapan udara, menjaga suhu udara, agar tidak terlalu tinggi dan mengurangi penguapan air tanah.
- Fungsi estetika atau keindahan – fungsi hutan untuk dinikmati pemandangannya, karena keindahan untuk rekreasi.
- Fungsi strategis atau pertahanan – yaitu untuk keperluan pertahanan bila terjadi perang. Hutan pertahanan negara telah ditentukan oleh Departemen Pertahanan secara rahasia, demi kepentingan bangsa dan negara.
- Fungsi Ekonomis – Keberadaan hutan menyebabkan adanya pembukaan lahan pekerjaan bagi semua Rakyat Indonesia dalam mengelola Hutan. Misalkan: Jadi pengerajin kayu ukiran atau menjadi barang serba guna yang memiliki harga yang sangat mahal. Hasil kayu di Indonesia sangat Banyak dan karena hal ini Indonesia mengekspor Sebagian Kayu kepada negara tetangga. seperti : Malaysia dan Singapura. Hal ini mengakibatkan bertambahnya devisa negara.
Kesimpulan
- Hutan menjaga keseimbangan ekosistem dunia, mencegah rantai makanan agar siklusnya tidak terganggu dan mengusik kelangsungan hidup manusia.
- Hutan juga sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan.
- Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.
- Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.
Hutan Mangrove