1. Pengertian Paragraf Ekspositif
Tentu kamu pernah membaca sebuah wacana/teks yang berisi pemaparan. Teks tersebut memaparkan sesuatu secara detail dan rinci. Wacana yang berisi suatu pemaparan disebut ekspositif. Mampukah kamu menulis karangan yang demikian? Untuk itu, mari kita pelajari bersama!
Karangan ekspositif disebut juga pemaparan. Karangan ekspositif adalah salah satu bentuk karangan/tulisan yang menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca. Karangan jenis ini dilengkapi dengan data-data, fakta, maupun analisis.
2. Ciri-Ciri Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersifat informatif kepada pembaca.
b. Menjelaskan sesuatu dengan baik.
c. Memiliki data, fakta, dan uraian yang singkat.
3. Jenis - Jenis Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif mempunyai beberapa jenis pengembangan. Semua jenis pengembangan itu bertujuan sama, yaitu memberikan penjelasan. Beberapa jenis pengembangan paragraf ekspositif antara lain sebagai berikut.
a. Ekspositif proses
Ekspositif proses yaitu pemaparan kumpulan yang berisi data-data berupa tindakan/proses dengan cara mengurutkan kegiatan sampai menghasilkan sesuatu.
Contoh :
Membuat Ngohiong
Di Indonesia, masakan berbumbu ngohiong cukup terkenal. Rasanya cukup tajam dan khas. Keberadaan ngohiong tak tergantikan dengan bumbu lain. Ngohiong sangat bermanfaat untuk proses marinasi daging dan beberapa sayuran.
Dunia Barat mengenal ngohiong dengan nama Chinese five spice powder. Disebut demikian lantaran ngohiong mendatangkan lima rasa sekaligus. Ada rasa manis, asam, kecut, asin, dan pedas.
Sudah coba ayam bumbu ngohiong atau ngohiong udang? Ngohiong terbuat dari campuran aneka rempah seperti cengkeh, adas, szechuan pepper, dan kayu manis. Sebetulnya ngohiong juga mudah didapat di supermarket. Namun, kalau mau, Anda bisa membuatnya sendiri di dapur.
Caranya ? Cukup panggang dua sendok the szechuan pepper di atas api sedang hingga aromanya keluar, sekitar tiga menit. Menggunakan belender, haluskan szechuan pepper bersama delapan butir pekak hingga menjadi bubuk. Lantas, campurkan dengan setengah sendok teh cengkeh, satu sendok makan kayu manis, dan satu sendok makan adas. Haluskan semuanya hingga benar-benar lembut. Simpan di wadah kedap udara.
b. Ekspositif contoh
Ekspositif contoh, yaitu pemaparan kumpulan data yang disertai contoh-contoh secara jelas.
Contoh :
Bordir bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Dengan beragam motif, tampil menghias busana, mukena, kerudung, juga tas. Di antara banyak perajin bordir di Tanah Air, Salmarini adalah salah satunya.
Melihat kerajinan bordir hasil karya Rini, begitu Salmarini biasa disapa, tampak jelas kreasi bordir yang satu ini lain daripada yang lain. Rini mengkhususkan diri pada bordir bermotif etnik. Ia memadukan aneka kain khas Nusantara seperti songket, tenun, dan batik dengan bordir.
c. Ekspositif ilustrasi
Ekspositif ilustrasi yaitu pemaparan kumpulan data-data yang disertai ilustrasi, grafik, tabel data, dan gambar.
Contoh :
Sebagian pengamat ekonomi menilai, target inflasi pemerintah yang dipatok 5 plus minus 1 persen selama 2008, tidak akan tercapai. Persoalannya, meski disebut-sebut bahwa fondasi ekonomi Indonesia cukup tangguh, resesi dan kenaikan harga pangan selama tahun ini lebih tinggi dari target tersebut. Sayang sekali kalau hal ini benar terjadi. Pasalnya, dalam dua tahun terakhir pemerintah tampaknya cukup berhasil menata diet yang membuat inflasi cenderung mengurus.
d. Ekspositif laporan
Ekspositif laporan yaitu karangan yang berisi pemaparan berupa hasil laporan yang diuraikan secara lengkap
Contoh :
Jalan-jalan ke Semarang, rugi kalau tidak sekalian berwisata kuliner dengan menikmati masakan-masakan khas Semarang yang serba maknyus!. Di kawasan Pasar Johar, misalnya, ada warung sate kerang yang lezatnya bikin ketagihan, dan di samping Kantor Pos Bangkong, Jl. MT Haryono, ada soto bangkong yang sangat terkenal.
Mendengar namanya, banyak orang mengira soto ini terbuat dari daging kodok. “Bangkong memang artinya kodok. Tapi, ini murni daging ayam,” ujar H. Soleh Sukarno, pemilik Warung Soto Bangkong, yang sudah sejak tahun 1950 berjualan soto bangkong.
Semoga dengan adanya Pengertian, Ciri - Ciri Paragraf Ekspositif, Jenis dan Contoh Paragraf Ekspositif ini kalian semakin mudah dalam memahami pengertian, ciri-ciri, jenis dan
contoh paragraf ekspositif. Kemampuan kalian dalam membuat paragraf ekspositif juga semakin bagus. Terimakasih telah membaca
Pengertian, Ciri - Ciri Paragraf Ekspositif, Jenis dan Contoh Paragraf Ekspositif.