• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

MATSAMUKA

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Sitemap
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Media Sosial
    • Ragam
    • Software
    • Blogging
  • Blog Bisnis
  • Links
    • Download Video
    • Adw Cleaner
    • Malware Byte
Home » 300 Kata Per Menit » Cara Membaca » Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK » Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK

Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK

Label: 300 Kata Per Menit, Label: Cara Membaca, Label: Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK

Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK - Salah satu materi yang akan kalian pelajari di kelas XI SMA/MA/SMK adalah membaca cepat 300 Kata dalam 1 menit. Mungkin kalian berpikir itu sangat sulit untuk dipraktekkan. Pada kesempatan ini saya akan memberikan Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK kepada teman-teman agar kemampuan membaca kalian semakin meningkat. Berikut Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. 


Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK
Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK


1. Ciri  Membaca dengan Teknik Cepat

Membaca dengan teknik cepat menuntut kecepatan waktu membaca dan kemampuan memahami isinya. Perlu kamu  ketahui bahwa membaca cepat bukan menekankan pada kecepatan ucapan bibir saat membaca, tetapi menekankan pada kemampuan pemahaman mengenai isi bacaan.


Nah, mampukah kamu membaca dengan teknik cepat? Mari kita berlatih bersama!

Jenis membaca dengan teknik cepat memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri tersebut ntara lain sebagai berikut.

a. Menggunakan waktu minimal dengan hasil maksimal.

b. Hasil yang diharapkan adalah menguasai isi bacaan.

c. Gerak mata cepat tanpa menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri.

d. Membaca dengan tidak menggunakan alat bantu penunjuk, seperti jari, pensil,pena, atau alat lainnya.

e. Kegiatan membaca diakhiri dengan keberhasilan membuat ringkasan dan kesimpulan bacaan.

f. Memperoleh informasi dan memahami gagasan penulis secara cepat dan tepat.



2. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Agar kamu dapat membaca dengan teknik cepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

a. Berkonsentrasilah saat membaca agar gagasan utama dapat kamu temukan dengan cepat.

b. Temukanlah kata kunci pokok-pokok tiap kalimat, paragraf, atau wacananya.

c. Latihlah gerak mata untuk membaca dengan pola lurus, spiral, atau zig-zag.



3. Hal-Hal yang Perlu Dihindari

Saat membaca cepat ada hal-hal yang perlu kamu hindari. Hindarilah kegiatan berikut ini.

a. Membaca dengan bersuara.

b. Menggerak-gerakkan bibir (berkomat-kamit).

c. Membaca dengan jari atau benda lain untuk menunjuk kata demi kata.

d. Membaca dengan menggerakkan kepala ke  kanan dan ke kiri mengikuti tulisan.

e. Membaca ulang bagian yang sudah kita baca (regresi).

f. Menyerah pada keadaan yang mengganggu.

g. Membaca dengan tidak ada dorongan untuk berhasil (antusiasisme).

h. Membaca tidak pada tempat yang sebenarnya.

i. Posisi tubuh dan penyinaran yang salah.

j. Sambil melakukan kegiatan lain (makan, minum, mendengarkan radio, dan sebagainya).



4. Latihan Membaca Cepat 300 Kata Per Menit

Memperluas Hutan Lindung demi Lingkungan


Persoalan lingkungan menjadi sorotan dan isu besar saat ini di dunia. Sebab dampak dari kerusakan lingkungan sudah sangat nyata. Salah satunya gejala pemanasan global (global warming) yang berdampak luas pada berbagai sector kehidupan manusia.


Karena itu, berbagai pihak terkait kini dituntut untuk lebih peka dan peduli pada lingkungan. Dari sisi pemerintah misalnya, dituntut untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak merugikan lingkungan. Sedangkan dari sektor swasta, diminta untuk tidak mengeksploitasi lingkungan secara tidak bertanggung jawab yang hanya akan menimbulkan kerusakan.


Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini sedang berjuang untuk menjaga kawasan hutan lindung. Selain itu juga mengusulkan penambahan kawasan hutan lindung di areal eks HPH (Hak Pengelolaan Hutan) PT Gruti III.


Usulan tersebut kini sedang diajukan ke pemerintah pusat. Pemkab Kutim sendiri meminta dukungan berbagai pihak terkait, terutama DPR RI, agar usulan tersebut dikabulkan. Sehingga areal eks HPH tersebut bisa digunakan sebagai hutan lindung yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.


Bupati Kutai Timur, Awang Faroek Ishak, mengatakan, eks lahan HPH PT Gruti III tersebut seluas 38 ribu hektare  di Kecamatan Letaah Las Wehea, Kabupaten Kutai Timur. Operasionalisasi perusahaan tersebut sudah berhenti sejak 1993 lalu.


Di beberapa lokasi lahan eks HPH hutan produksi terbatas itu masih terdapat potensi kayu jenis niagawi. Namun karena medannya curam, maka secara teknis sulit ditebang.


"Secara keseluruhan dari segi ekonomi, areal eks HPH Gruti III sudah tidak layak diusahakan. Karena itu, Pemkab Kutim mengusulkan agar lahan tersebut menjadi hutan lindung mengingat letaknya sebagai pengatur stabilitas hidroorologi khususnya untuk tiga sub-DAS yaitu Seleq, Melinyiu, dan Sekong," katanya pekan lalu di Jakarta.


Kondisi biogeofisik di kawasan tersebut, lanjut Awang, juga mendukung kriteria hutan lindung. "Kawasan tersebut juga memiliki keanekaragaman jenis hewan yang tinggi serta diidentifikasi sebagai habitat orang utan. Jadi areal tersebut memang cocok untuk dimanfaatkan sebagai hutan lindung," ujarnya menambahkan.

Selain mengusulkan pemanfaatan eks HPH untuk hutan lindung, tutur Awang, Pemda Kutim sejak 1999 juga mengajukan usul agar sebagian lahan di Taman Nasional Kutai (TNK) dialihfungsikan menjadi enclave. Kawasan ini dikelilingi industri, pertambangan, dan beberapa perusahaan kehutanan (HPH dan HTI), sehingga masyarakat tergerak untuk bermukin di dalamnya. Beberapa kegiatan telah menekan keberadaan TNK, baik eksploitasi minyak dan gas bumi, batubara, hasil kayu hutan dan okupasi lahan oleh penduduk untuk kebutuhan permukiman maupun aktivitas lainnya yang mengakibatkan rusaknya sebagian wilayah itu. Karena itu, Gubernur Kaltim pada 1997 telah menetapkan tiga desa di dalamnya sebagai desa definitif.


"Berkaitan dengan perkembangan tersebut, Pemda Kutim mengusulkan kepada Departemen Kehutanan agar lahan seluas 23.712 hektare dari 198.629 hektare luas TNK dialihfungsikan menjadi enclave permukiman dan industri," demikian katanya. Dia menambahkan, luas lahan TNK yang dirambah kini semakin luas. Hal itu disebabkan oleh kebutuhan lahan yang cukup tinggi untuk permukiman, usaha pertanian, dan fasilitas umum. Selain itu, juga terjadi pencurian kayu.





Semoga dengan adanya Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK ini kita menjadi semakin giat dan semakin meningkat kemampuan serta kualitas membaca kita. Semoga nilai Bahasa Indonesia kalian bisa maksimal dalam materi ini. Amin. Terimakasih telah membaca Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK.

0 Response to "Cara Membaca 300 Kata Per Menit Materi Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Soal Geografi Materi Biosfer
    1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe.... A. Australis B. Panama C. Ethiopian D. Oriental E. Paleartik 2. Di daratan A...
  • Bentuk-bentuk Morfologi Dasar Laut
    Bentuk dasar laut tak ubahnya seperti bentukan yang ditemukan di darat, seperti dataran rendah dan tinggi, pegunungan, lembah, dan sebagainy...
  • SOAL HOTS GEOGRAFI
    Pembelajaran harus HOTS, soal wajib HOTS dan semuanya terkait HOTS. Guru dan siswa jadi bingung. Sebenarnya, apa, bagaimana, dan manfaat HOT...
  • Kecepatan angin
    Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan...
  • SMAN 15 MEDAN JUARA OLIMPIADE GEOGRAFI UNIMED TINGKAT SUMUT-ACEH TAHUN 2016
    Bersyukur kepada Allah SWT karena kebahagian siswa/i yang tergabung pada tim Olimpiade Sains SMA Negeri 15 Medan (OS 15) Bidang Geografi sa...
  • Soal Tentang Garis Kontur, Komponen Inderaja, dan Tahapan Kerja SIG
    1.   Diketahui peta kontur dengan skala 1:20.000.  Pertanyaan : Berapakah kontur interval pada peta tersebut? Apabila ada dua garis kontur y...
  • Persebaran Flora di Indonesia
    Mungkin diantara kita masih belum mendapatkan gambaran -seperti apa sih persebaran flora di Indonesia?-. Seorang ahli biologi asal Belanda –...
  • Industri, Orientasi Lokasi, dan Klasifikasinya
    Pengertian Industri  adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:  industrious ) dan penggunaan alat-ala...
  • Memperbesar dan Memperkecil Peta
    Selain mencari cara menghitung skala peta, biasanya kita juga diminta untuk memperbesar maupun memperkecil suatu peta. Gambaran pada peta bi...
  • Persebaran Fauna di Dunia
    Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada...

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Memuat...

Memuat...

Memuat...

Memuat...
Copyright 2014 MATSAMUKA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger