• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

MATSAMUKA

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Sitemap
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Media Sosial
    • Ragam
    • Software
    • Blogging
  • Blog Bisnis
  • Links
    • Download Video
    • Adw Cleaner
    • Malware Byte
Home » Peta » Teknik Dasar Pemetaan » Peta dan Jenisnya

Peta dan Jenisnya

Label: Peta, Label: Teknik Dasar Pemetaan

Permukaan bumi dengan segala isinya merupakan sesuatu yang terlalu luas untuk dapat dijelajahi. Manusia beserta makhluk hidup lainnya, sungai, laut, daratan, gunung, lembah, kota, negara, adalah berbagai fenomena alam dan budaya yang tersebar mengisi permukaan bumi ini. Semua hasil ciptaanNya tersebut adalah semata-mata untuk manusia, sehingga manusia penting mengetahuinya. Walau demikian, kita memiliki keterbatasan untuk dapat mengetahui semua informasi yang tersebar di berbagai belahan bumi ini. Kita hanya dapat mengenal keadaan dan rupa dari permukaan bumi sejauh batas pandangannya mengizinkan. Karena itu, agar pola dari seluruh atau sebagian permukaaan bumi dapat ditangkap dalam sekali pandangan maka dibuatlah bumi yang diproyeksikan dalam bentuk peta.

Kapan peta mulai ada dan digunakan manusia? Peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87 M – 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”. 

Istilah peta diambil dari bahasa Inggris yaitu map. Kata itu berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Menurut ICA (International Cartographic Association), peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Dengan demikian, peta adalah gambar, akan tetapi tidak semua gambar adalah peta. Penggunaan skala pada peta merupakan perbandingan antara bidang gambar dengan permukaan bumi sebenarnya. Permukaan bumi tidak mungkin digambar sesuai ukuran aslinya, sehingga harus diperkecil dengan perbandingan tertentu. Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidang datar, sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola maka untuk membuat peta, baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakan teknik proyeksi tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dan teknik pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli membuat peta disebut kartografer. 

Pada awalnya, pembuatan peta hanya untuk menggambarkan permukaan bumi yang bersifat umum. Setelah itu, peta berkembang sehingga menggambarkan hal-hal khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuat dan pengguna peta. Dengan demikian, peta yang biasa kamu temukan sangat benyak jenisnya. Banyaknya jenis peta tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya
tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, atau kecenderungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan. 

Dari sekian banyak jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta, skala peta, Objeknya

Menurut isi peta, dibedakan atas peta umum dan peta khusus
1. Peta umum, adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat alamiah (misalnya sungai, danau, gunung, laut, hutan, dan lain-lain) maupun budaya atau buatan manusia (misalnya: batas wilayah, jalan raya, kota, pelabuhan udara, perkebunan, dan lain-lain). Contoh peta umum antara lain: peta dunia, peta korografi, peta rupa bumi dan peta topografi. 

2. Peta khusus disebut pula peta tematik, adalah peta yang menggambarkan atau menyajikan informasi penampakan tertentu (spesifik) di permukaan bumi. Pada peta ini, penggunaan simbol merupakan ciri yang ditonjolkan sesuai tema yang dinyatakan pada judul peta. Beberapa contoh peta tematik antara lain: peta iklim, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran penduduk, dan lain-lain.

*Menurut skala yang dibuat, peta dapat dikelompokkan sebagai berikut:


  • Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000. Contoh: Peta hak milik tanah (peta sertipikat tanah).
  • Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1: 250.000. Contoh: Peta topografi.
  • Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten per provinsi.
  • Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di Indonesia.
  • Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.
* Berdasarkan Objek Peta
Berdasarkan sifat objek yang disajikan, peta dapat dibedakan menjadi peta dinamis dan peta stasioner (tetap). Peta yang menggambarkan objek yang tidak tetap atau selalu berubah dikatakan sebagai peta dinamis. Peta yang menggambarkan objek yang tetap dikatakan sebagai peta stasioner, seperti peta negara, peta geologi, peta tanah.

Perhatikan peta di bawah ini!

Peta kepadatan penduduk di atas menyajikan kepadatan penduduk tahun 2013. Informasi pada peta ini setiap tahun pasti berubah karena jumlah penduduk setiap tahun selalu berubah. 







Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta

Fungsi :

  • Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat.
  • Mengetahui arah, jarak dan luas suatu tempat.
  • Mengetahui penampakan di permukaan bumi.
  • Menyajikan data potensi suatu daerah.


Tujuan :
  • Komunikasi informasi antar ruang.
  • Penyimpan informasi
  • Alat suatu pekerjaan
  • Analisis data spasial

0 Response to "Peta dan Jenisnya "

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Soal Geografi Materi Biosfer
    1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe.... A. Australis B. Panama C. Ethiopian D. Oriental E. Paleartik 2. Di daratan A...
  • Bentuk-bentuk Morfologi Dasar Laut
    Bentuk dasar laut tak ubahnya seperti bentukan yang ditemukan di darat, seperti dataran rendah dan tinggi, pegunungan, lembah, dan sebagainy...
  • SOAL HOTS GEOGRAFI
    Pembelajaran harus HOTS, soal wajib HOTS dan semuanya terkait HOTS. Guru dan siswa jadi bingung. Sebenarnya, apa, bagaimana, dan manfaat HOT...
  • Kecepatan angin
    Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan...
  • SMAN 15 MEDAN JUARA OLIMPIADE GEOGRAFI UNIMED TINGKAT SUMUT-ACEH TAHUN 2016
    Bersyukur kepada Allah SWT karena kebahagian siswa/i yang tergabung pada tim Olimpiade Sains SMA Negeri 15 Medan (OS 15) Bidang Geografi sa...
  • Soal Tentang Garis Kontur, Komponen Inderaja, dan Tahapan Kerja SIG
    1.   Diketahui peta kontur dengan skala 1:20.000.  Pertanyaan : Berapakah kontur interval pada peta tersebut? Apabila ada dua garis kontur y...
  • Persebaran Flora di Indonesia
    Mungkin diantara kita masih belum mendapatkan gambaran -seperti apa sih persebaran flora di Indonesia?-. Seorang ahli biologi asal Belanda –...
  • Industri, Orientasi Lokasi, dan Klasifikasinya
    Pengertian Industri  adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:  industrious ) dan penggunaan alat-ala...
  • Memperbesar dan Memperkecil Peta
    Selain mencari cara menghitung skala peta, biasanya kita juga diminta untuk memperbesar maupun memperkecil suatu peta. Gambaran pada peta bi...
  • Persebaran Fauna di Dunia
    Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada...

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Memuat...

Memuat...

Memuat...

Memuat...
Copyright 2014 MATSAMUKA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger