Cara / Langkah Mudah Berpidato
Banyak orang berpendapat bahwa berpidato dengan baik hanya dapat dilakukan oleh orang yang mempunyai bakat berpidato. Pendapat itu tidak benar karena berpidato termasuk jenis keterampilan yang dapat dilakukan oleh setiap orang yang mempunyai minat ditambah dengan keinginan untuk belajar dan berlatih. Dengan kata lain, belajar dan berlatih itulah yang menentukan, bukan bakat.
Sebab, bakat itu pengaruhnya kecil sekali. Ada pakar yang mengatakan bahwa pengaruh bakat itu hanya 10%, sedangkan sisanya 90% murni hasil belajar dan berlatih. Berpidato dapat dilakukan dengan empat macam cara, yaitu membaca teks atau naskah, menghafal, spontanitas, dan menjabarkan kerangka topik.
Hal - Hal yang Diperhatikan Saat Berpidato
Naskah pidato merupakan sebuah informasi yang telah disusun dengan sistematik untuk disampaikan kepada khalayak. Pembacaannya harus memerhatikan hal-hal berikut.
1. Volume suara harus keras dan jelas. Volume suara harus dapat didengar oleh seluruh khalayak sehingga pendengar dapat menangkap dan memahami informasi yang disampaikan. Apalagi jika tidak menggunakan sarana pendukung seperti pengeras suara.
2. Gunakan intonasi dengan baik dan benar. Membaca naskah pidato harus memerhatikan intonasi dengan baik dan benar (tidak monoton). Berilah tekanan pada kalimat-kalimat yang penting, misalnya kapan harus memberikan nada tinggi dan nada melemah. Semuanya harus diatur agar pendengar tidak ikut terbawa suasana acara pada saat itu.
3. Jaga komunikasi dengan pendengar. Jaga pandangan antara penglihatan Kamu pada teks pidato dengan penglihatanmu kepada khalayak.
Contoh Pidato Terbaru
Pidato Sambutan pada Perpisahan Siswa
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, Ibu-ibu guru yang kami cintai,
Izinkanlah kami atas nama teman-teman sekalian
mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME. Yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tidak kurang suatu apa pun.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama teman-teman sekolah menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada bapak dan ibu guru yang telah membimbing kami semua dengan tabah dan sabar, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan pelajaran yang telah Bapak dan Ibu guru ajarkan kepada kami semua, sehingga kami bisa menyelesaikan sekolah dengan diberikannya Surat Tanda Tamat Belajar (STTB).
Tiga tahun lamanya kami semua menuntut ilmu di sekolahan ini dibimbing dan diasuh dengan sabar oleh Bapak dan ibu guru, sehingga terjalin hubungan batin yang erat seolah-olah tiada bedanya dengan ibu atau bapak kandung sendiri. Berat rasanya hati ini meninggalkan Bapak dan Ibu guru yang kami cintai dan hormati. Tapi semuanya itu harus kami lakukan guna meneruskan mencari ilmu pengetahuan yang lebih mendalam dan luas lagi dalam rangka usaha menempuh cita-cita kami. Namun sekalipun kelak kami akan tetap selalu mengingat dan mengenang Bapak dan Ibu guru semuanya. Kami memang tidak bisa memberikan sesuatu yang berharga selain doa yang tulus dan ikhlas dari lubuk hati terdalam yang kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar Bapak dan Ibu guru diberikan keselamatan, kesejahteraan, kesabaran, serta kekuatan hati agar tetap tabah mendidik siswa-siswinya.
Dan kami semua juga selalu berdoa semoga amal baik Bapak dan Ibu guru diterima oleh Tuhan Yang Maha Pemurah dan Pengasih agar diberikan balasan yang setimpal. Amin !
Begitu sebaliknya, kami mohon doa restu dari Bapak dan Ibu guru agar kami semua dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga, tercapailah apa yang kami cita-citakan. Dan semoga kami semua menjadi anak yang soleh, beriman, dan bertakwa serta berguna bagi kedua orang tua, masyarakat, agama, bangsa, dan negara.
Bapak dan Ibu guru yang kami hormati. Apabila selama kami menuntut ilmu di sekolah ini dan selama mengikuti pelajaran yang Bapak dan Ibu guru berikan terdapat sikap dan tingkah laku serta tindak tanduk kami yang kurang berkenan, sehingga membuat hati Bapak dan Ibu guru marah dan jengkel, kami atas nama teman-teman mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian sedikit sambutan yang dapat kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu guru, jika dalam ucapan kami terdapat kesalahan atau kekhilafan baik disengaja maupun tidak disengaja sehingga tidak berkenan di hati Bapak dan Ibu guru, kami juga mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, kami sampaikan rasa hormat yang sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu guru yang kami cintai dan perkenankanlah kami meninggalkan sekolah ini untuk menuntut ilmu lebih lanjut dalam usaha meraih cita-cita.
Semoga Tuhan YME. selalu memberkati dan melindungi kita semua. Amin.
Billahitaufiq walhidayah, wassalamualaikum Wr. Wb.
Dikutip dari: Buku Puspa Ragam Contoh Teks Pidato dan Pembawa Acara. Halaman 102-104 karya Peter Sardjana, S.Pd. dan Herwie Estuti, S.Pd .
Semoga dengan adanya Cara / Langkah Mudah Berpidato, Hal - Hal yang Diperhatikan Saat Berpidato, dan
Contoh Pidato Terbaru ini kalian akan semakin mudah dalam memahami serta menguasai bagaimana cara / langkah dalam berpidato, seperti apa hal-hal yang harus kalian perhatikan saat menyampaikan pidato, dan dengan adanya contoh pidato di atas kalian akan semakin mudah dalam membuat sebuah naskah pidato. Terimakasih telah membaca
Cara / Langkah Mudah Berpidato, Hal - Hal yang Diperhatikan Saat Berpidato, dan Contoh Pidato Terbaru.