• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

MATSAMUKA

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Sitemap
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Media Sosial
    • Ragam
    • Software
    • Blogging
  • Blog Bisnis
  • Links
    • Download Video
    • Adw Cleaner
    • Malware Byte
Home » Antroposfer » Pola Keruangan Desa dan Kota » Struktur Ruang Desa dan Kota » Pengertian Kota Menurut Para Ahli dan Sumber

Pengertian Kota Menurut Para Ahli dan Sumber

Label: Antroposfer, Label: Pola Keruangan Desa dan Kota, Label: Struktur Ruang Desa dan Kota

Kota merupakan hasil cipta, rasa, karsa, dan karya manusia yang paling rumit sepanjang peradaban. Kota bisa dibilang sebagai tempat yang padat dan dihuni oleh orang-orang yang heterogen (beraneka ragam). Pengertian kota secara umum adalah tempat bermukim, bekerja, dan kegiatan warga kota baik itu dalam bidang ekonomi, pemerintahan, dll. Para ahli memberikan pengertian kota sesuai dengan sudut pandang keilmuannya masing-masing. Berikut adalah beberapa pengertian kota menurut para ahli dan aneka referensi lainnya. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. SMSAI (Standard Metropolitan Statistical Area) USA – Canada
Kota adalah tempat yang:
  • Penduduknya 50.000 jiwa atau gabungan 2 kota dengan total penduduk 50.000 jiwa.
  • Merupakan gabungan kota-kota kecil dengan masing-masing jumlah penduduknya kurang lebih 15.000 jiwa.
  • Menunjukkan hubungan antara aspek ekonomi dan sosial.
  • 75% penduduknya bekerja di sektor non pertanian.
  • Mayoritas penduduk bekerja di kota.
  • Kepadatan penduduknya 375 jiwa / hektar.
2. Bintarto
Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.

3. UU No. 22 th. 1999 Tentang Otonomi Daerah
Kota adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

4. Kamus Tata Ruang
Kota adalah pemukiman yang berpenduduk relatif besar, luas area terbatas, pada umumnya bersifat non-agraris, dan kepadatan penduduk relatif tinggi.

5. Louis Wirth
Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

6. Peraturan Mendagri RI No. 4 th. 1980
Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administratif. Kota juga berarti suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris, misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan.

7. Jorge E. Hardoy
Ciri-ciri kota adalah:
  • Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap masa dan tempat.
  • Bersifat permanen.
  • Kepadatan minimum terhadap masa dan tempat.
  • Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditujukan oleh jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata.
  • Tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja.
  • Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, yaitu meliputi sebuah pasar, sebuah pusat administratif atau pemerintahan, sebuah pusat militer, sebuah pusat keagamaan, atau sebuah pusat aktivitas intelektual bersama dengan kelembagaan yang sama.
  • Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hirarkis pada masyarakat.
  • Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang lebih luas.
  • Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat.
  • Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada masa dan tempat itu.
8. Max Weber
Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
    9. Arnold Tonybee
    Kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing.

    10. Ir. Sutami
    Kota dipandang sebagai koldip (koleksi, distribusi, dan produksi).

    11. Grunfield
    Kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.

    12. Amos Rappoport
    Amos Rappoport membagi definisi kota menjadi dua definisi, yaitu definisi klasik dan definisi modren.
    • Definisi klasik. Kota adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen, terdiri dari kelompok individu-indivudu yang heterogen dari segi sosial.
    • Definisi Modern. Kota adalah suatu permukiman yang dirumuskan bukan dari ciri morfolgi kota tetapi dari suatu fungsi yang menciptakan ruang-ruang efektif melalui pengorganisasian ruang dan hirarki tertentu.
    13. Peraturan Mendagri No. 2 th. 1987
    Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan, serta permukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.

    14. Alan S. Burger
    Kota adalah suatu permukiman yang menetap (permanen) dengan penduduk yang heterogen, dimana di kota itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terintegrasi membentuk suatu sistem sosial dan seterusnya.

    15. National Urban Development Strategy
    Kota sebagai pusat pelayanan kegiatan produksi, distribusi dan jasa-jasa yang mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

    16. John Brickerhoff Jackson
    Kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagi unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau.

    17. Djoko Sujarto
    Kota memiliki pengertian sebagai berikut:
    • Demografi. Pemusatan penduduk tinggi dengan kepadatan tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
    • Sosiologi. Adanya sifat heterogen, budaya – urbanisasi yang mendominasi budaya desa.
    • Ekonomi. Adanya proporsi lapangan pekerjaan yang dominan di sekitar non pertanian seperti industri, pelayanan jasa, transport dan pedagang.
    • Fisik. Dominasi wilayah terbangun dan struktur binaan.
    • Administrasi. Suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu wilayah yuridikasi yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.
    18. Marx dan Engels
    Kota sebagai perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak milik dan memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar masing-masing anggota dapat mepertahankan diri. Perbedaan kota dan pedesaaan menurut mereka adalah pemisahan yang besar antara kegiatan rohani dengan materi. Individu-individu terbagi dalam kedua jenis tenaga kerja ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi.

    19. Bhudy Tjahyati Soegiyoko
    • Kota sebagai pusat pelanan jasa, produksi, serta pintu gerbang atau simpul transportasi bagi kawasan permukiman dan wilayah produksi sekitarnya.
    • Kota sebagai tempat tinggal sebagian besar penduduk kota, setiap tahunnya selalu bertambah jumlahnya.
    20. Ditjen Cipta Karya
    Kota adalah merupakan permukiman yang berpenduduk relative besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat nonagraris, kepadatan penduduk relatif tinggi, tempat sekelompok orang dalam jumlah tertentu dan bertempat tinggal dalam suatu wilayah geografis tertentu, cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis, dan individualistis.

    Baca: Struktur Ruang Kota

    0 Response to "Pengertian Kota Menurut Para Ahli dan Sumber"

    ← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
    Langganan: Posting Komentar (Atom)

    Entri Populer

    • Soal Geografi Materi Biosfer
      1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe.... A. Australis B. Panama C. Ethiopian D. Oriental E. Paleartik 2. Di daratan A...
    • Menghitung Skala Peta
      Mari kita bahas tentang cara menghitung dengan skala angka. Skala digunakan untuk menghitung jarak wilayah sesungguhnya dengan memanfaatkan ...
    • Soal Tentang Garis Kontur, Komponen Inderaja, dan Tahapan Kerja SIG
      1.   Diketahui peta kontur dengan skala 1:20.000.  Pertanyaan : Berapakah kontur interval pada peta tersebut? Apabila ada dua garis kontur y...
    • Pilgubsu, Antara Pemodal dan Isu Primordial
      Pilgubsu, Antara Pemodal dan Isu Primordial Oleh : Fadil Abidin             Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan adalah bagian dar...
    • SOAL HOTS GEOGRAFI
      Pembelajaran harus HOTS, soal wajib HOTS dan semuanya terkait HOTS. Guru dan siswa jadi bingung. Sebenarnya, apa, bagaimana, dan manfaat HOT...
    • PENELITI MUDA & 16 KIR SE INDONESIA
      Sumber: Mer-C Publishing Apeksi (Alat Pendeteksi Sapi Birahi) karya I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara dkk dari SMAN Bali Mandara ditetap...
    • LOMBA KARYA TULIS AHMBS 2014 SUMATERA UTARA
      Gambar : Peserta AHMBS Sumatera Utara Tahun 2013 Dealer CV. Indako Trading Co Medan akan mengelar seleksi untuk siswa Sumatera Utara untuk ...
    • Surat Kabar Terbitan Hari ini Jadi Media Pembelajaran Esok Hari
      Berlangganan surat kabar terbitan nasional, banyak keuntungannya bagi yang hobi membaca untuk mendapatkan informasi terkini dan tingkat kei...
    • Industri, Orientasi Lokasi, dan Klasifikasinya
      Pengertian Industri  adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:  industrious ) dan penggunaan alat-ala...
    • Kecepatan angin
      Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan...

    Arsip Blog

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Memuat...

    Memuat...

    Memuat...

    Memuat...
    Copyright 2014 MATSAMUKA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger