Mari kita bahas tentang cara menghitung dengan skala angka. Skala digunakan untuk menghitung jarak wilayah sesungguhnya dengan memanfaatkan peta. Rumus skala untuk menghitung jarak sebenarnya adalah:
Jarak Sesungguhnya = Jarak pada Peta / Skala
Selain itu pada suatu perkara atau pada sebuah soal kita diminta untuk mencari skala suatu peta. Rumus yang kita gunakan adalah:
Skala = Jarak pada Peta / Skala
Apabila ingin mencari jarak pada peta, maka rumus yang kita gunakan adalah sebagai berikut:
Jarak pada Peta = Skala x Jarak Sebenarnya
Perhitungan Skala Batang
Untuk cara menghitung skala peta jenis batang, kita memakai ukuran pada batang grafis atau garis lurus yang ada di bawah gambar peta. Pada batang grafis atau garis, jarak suatu ruas atau kolom adalah sama dan masing-masing ruas mewakili jarak tertentu.
Ada perbedaan mendasar antara skala batang dengan skala angka, jika suatu peta diperkecil, kita tetap bisa menggunakan skala batang tersebut sebagai perhitungan tanpa perlu melakukan konversi.
Umumnya skala batang masing-masing mempunyai ruas sepanjang 1 cm yang mewakili jarak sebenarnya. Contohnya pada suatu peta mempunyai jarak 1 : 100.000, maka skala batang mempunyai panjang masing-masing ruas 1 cm.
Contoh Soal Menghitung Skala Peta
A. Cara Mencari Jarak Sebenarnya
Pada sebuah peta dengan skala 1:10.000.000, jarak antara kota A dan kota B adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya kota A dengan kota B?
Jawab:
Jarak sesungguhnya = 5 cm / 1 : 10.000.000
= 5 cm × 10.000.000 / 1
= 50.000.000 cm
Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 50.000.000 cm atau juga bisa diubah menjadi 500 km.
B. Menghitung Skala Angka
Jarak antara kota A dan kota D pada sebuah peta adalah 8 cm. Sementara jarak sebenarnya antara kota A dan kota D adalah 160 km. Berapakah skala peta tersebut berdasarkan satuan cm?
Jawab:
160 km = 160.000.000 cm
Skala = Jarak pada Peta : Jarak Sesungguhnya
= 8 cm : 160.000.000 cm
= 1 : 2.000.000
Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 2.000.000.
C. Menghitung Skala Batang
Jarak antara Desa Nangka dengan Desa Jeruk pada peta dengan skala batang adalah 4 ruas. Satu ruas pada peta tersebut mewakili 1 km. Berapa jarak sesungguhnya dari kedua desa tersebut?
Karena setiap ruas pada peta tersebut dianggap mewakili 1 km, maka jarak kedua desa tersebut adalah: 4 × 1 km = 4 km.
D. Menghitung Jarak dengan Selisih Derajat Lintang-Bujur
Cara mencari skala dengan rumus jarak di atas sudah lazim ditemui. Akan tetapi juga ada yang menggunakan selisih derajat lintang dan bujur untuk menghitung skala.
Seperti yang diketahui, bumi berbentuk bulat dengan sedikit pepat di kutub dan menggelembung di bagian ekuator. Dalam kartografi orang-orang sering menghitung jarak di lapangan dengan memakai selisih perbedaan garis bujur atau lintang.
Garis lintang atau latitude adalah garis yang melintang dari atas ke bawah atau vertikal yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Sedangkan garis bujur atau longitude adalah garis mendatar atau horizontal yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Lalu bagaimana menghitung jarak dengan lintang dan bujur?
Karea bumi berbentuk seperti bola, maka ketentuan yang mengatur koordinat bujur-lintang mirip dengan ketentuan operasi matematika yang berkaitan dengan lingkaran. Dengan begitu, cara menentukan koordinat lintang-bujur sama dengan perhitungan lingkaran, yakni derajat, menit dan detik.
Contohnya ada bilangan 5° 42’, 30” LS. Cara membacanya adalah 5 derajat 42 menit 30 detik Lintang Selatan.
Sedangkan untuk membaca jarak setiap garis tersebut, ketentuannya adalah sebagai berikut:
- 1 derajat bujur/lintang = 111,322 km (diambil garis terpanjang yaitu equator)
- 1 derajat bujur/lintang = 60′ (menit) = 3600″ (detik)
- 1 menit bujur/lintang = 60″ (detik)
- 1 menit bujur/lintang = 1.8885,37 meter
- 1 detik bujut/lintang = 30, 9227 meter
Contoh Soal
Berapakah selisih antara 6⁰ 10′, 45″ LU sampai 7⁰ 11′, 48″ LU?
Jawab:
Selisih kedua jarak lintang tersebut adalah 1 derajat 1 menit dan 3 detik. Langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan rumus mencari jarak di atas, yakni:
1° x 111,322 km = 111,322 km
1 menit x 1.885,37 m = 1.885,37 m = 1,885 km
3 detik x 30, 9227 m = 927, 681 m = 0,926 km
Jadi 111,322 km + 1.885,37 m + 927, 681 m = 114,134 km
E. Membandingkan Dengan Peta Lain Yang Sama Memiliki Skala Yang Berbeda
Contoh soal:
Jawab:
P2 = 5/10 x 100.000
P2 = 1/2 x 100.000
P2 = 50.000
maka skala peta B adalah 1 : 50.000
F. Menghitung skala dengan melihat garis kontur
Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Kontur interval adalah jarak di antara dua garis kontur. Garis kontur menggunakan satuan meter. Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi.
Ciri-ciri kontur:
- tidak berpotongan
- satu garis menunjjukan satu ketinggian
- garis kontur rapat = lereng terjal/curam
- garis kontur renggang = lereng landai
- angak kontur menunjukkan interval (CI)
- angka kontur dalam satuan meter
- lereng terjal cocok untuk wilayah konservasi/hutan dan PLTA
- lereng landai cocok untuk wilayah pemukiman, pertanian, dan jalur pendakian
Mencari skala peta dari garis kontur
CI adalah kontur interval / beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis yang bawahnya.
Contoh:
Soal 1
Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta tersebut?
a. 1 : 100.000
b. 1 : 150.000
c. 1 : 200.000
d. 1 : 250.000
e. 1 : 300.000
Jawab:
CI = 100 meter
Skala = CI x 2000 m
= 100 m x 2000 m
= 200.000
Jadi skala peta tersebut adalah 1:200.000
Soal 2
Hitung skala peta pada gambar kontur di atas !
Ci = 40 meter
40 x 2000 = 80.000
jadi skala peta di atas adalah 1 : 80.000