• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

MATSAMUKA

  • DROPDOWN MENU
  • About
  • Sitemap
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Media Sosial
    • Ragam
    • Software
    • Blogging
  • Blog Bisnis
  • Links
    • Download Video
    • Adw Cleaner
    • Malware Byte
Home » Macam - Macam Penokohan » Perwatakan Tokoh Drama » Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama

Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama

Label: Macam - Macam Penokohan, Label: Perwatakan Tokoh Drama

Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama - Kalian tentu sudah mengetahui bahwa salah satu unsur dalam drama adalah tokoh dan perwatakannya. Sebuah pementasan drama tidak bisa dikatakan berhasil jika para pemainnya tidak bisa memerankan tokoh yang dimainkannya sesuai dengan watak yang telah ditentukan. Jadi para pemain drama harus bisa mengekspresikan Perilaku Tokoh dalam Drama. 

Agar pengetahuan dan pemahaman kalian tentang tokoh dan perwatakannya dalam sebuah drama maka pada kesempatan ini saya akan memberikan Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama. Dengan mempelajari berbagai macam bentuk watak tokoh-tokoh dalam drama, maka kalian diharapkan mampu secara maksimal dalam memerankan tokoh ketika bermain drama nanti. Berikut penjelasan mengenai Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama :


Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama
Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama


1. Mengekspresikan Perilaku Tokoh Drama

a. Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama

Sebuah naskah drama terasa belum menarik bila belum dipentaskan. Melalui pementasan drama, kamu dapat lebih menghayati dan menemukan  isi ceritanya.


Untuk dapat mementaskan drama dengan baik, kamu harus benar-benar mengenal watak/karakter tokoh-tokohnya. Untuk itu, mari kita pelajari bersama!


Penokohan adalah cara pemain drama mengembangkan dan menggambarkan karakter tokoh dalam cerita. Penokohan ada tiga macam, yaitu tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis.

a.Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang memiliki karakter baik, ramah, sopan disukai, dan diidolakan penonton.

b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang memiliki perwatakan tidak baik, dibenci oleh penonton, dan pemicu adanya konflik/permasalahan.

c. Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu yang bersifat netral, baik bagi tokoh antagonis maupun protagonis.

Sementara itu, teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi tokoh ada dua macam, yaitu teknik analitik dan dramatik.

a.Teknik analitik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh sutradara. Tokoh digambarkan secara utuh dari segi fisik/jasmani, sikap, watak, dan karakternya. Semua diuraikan secara lengkap oleh sutradara.

b. Teknik dramatik, yaitu karakter tokoh diungkapkan melalui penggambaran fisik, lingkungan, dialek/bahasa, pola pikir, dan sikap terhadap tokoh lain.



BACA JUGA  : Cara Menganalisis Pementasan Drama 



BACA JUGA  : Cara Memerankan Tokoh dalam Drama, Berlatih Peran Sesuai Naskah Drama, dan Contoh Naskah Drama  



BACA JUGA  : Teknik Mengekspresikan Dialog dalam Drama, Teknik Bermain Drama, Teknik Membaca Naskah Drama




2. Contoh Naskah Drama Singkat

Sebagai sarana berlatih, pahamilah naskah drama berikut ini! Kutipan drama Cindua Mato karya Wisran Hadi.






Dang Tuanku

(Berdiri dan mulai mengatur langkah untuk suatu permainan silat melawan Cindua Mato) Kali ini kau pasti kena! (Cindua Mato melawan Dang Tuanku dengan beberapa jurus silat. Keduanya terus bermain silat. Seorang Dubalang datang tergesa).
Dubalang

Dang Tuanku

Dang Tuanku

Tunggu (Terus meladeni serangan-serangan Cindua Mato)

Cindua Mato
Kabar penting, Dubalang?
Dubalang
Ya.
Cindua Mato

Tunggulah. Sebentar lagi permainan ini akan kuselesaikan.

Dang Tuanku

Kabar apa, Dubalang?
Dubalang

Penting. Kalau diizinkan, sebaiknya di bawah empat mata.

Cindua Mato

O,  terlalu penting urusan kerajaan hari ini. Permisi Dang Tuanku.

Dang Tuanku


Jangan pergi dulu. Tidak terlalu rahasia antara kita berdua. Dubalang, sampaikan. (Dubalang membisiki Dang Tuanku. Dang Tuanku terkejut sekali dan marah)


Dang Tuanku

Ah! Penghinaan! (Bergegas keluar)

Cindua Mato

Apa sebenarnya yang terjadi. Katakan.

Dubalang

Puti Bungsu akan dikawinkan dengan Imbang Jaya, putra mahkota raja Tiang Bungkuk dari Sungai Ngiang.

Cindua Mato

Puti Bungsu?

Dubalang

Apakah ada dua nama Puti Bungsu, Cindua Mato?

Cindua Mato

Tapi setahuku, Puti Bungsu calon istri Dang Tuanku.

Dubalang

Makanya, saya memberi tahu Dang Tuanku

Cindua Mato

Kapan waktu perkawinannya?

Dubalang

Tiga hari menjelang purnama, sebelum musim ini berganti.

Cindua Mato

Apakah mungkin? Dang Tuanku datang tergesa membawa sebilah pedang yang panjang.


Dang Tuanku

Rambutnya tidak boleh disentuh hiasan pengantin. Dia harus dijemput dan dibawa ke sini! Cindua Mato! Siapkan angkatan perang kita!


Cindua Mato

Perang?

Dang Tuanku

Ya. Perang!

Cindua Mato

Akibatnya lebih menyusahkan. Dang Tuanku.

Dang Tuanku

Tidak akan susah kita menanggung akibatnya daripada sakit menerima penghinaan.

Cindua Mato

Kalau penghinaan yang datang, harus dibalas juga dengan penghinaan.

Dang Tuanku

Tidak. Pembalasannya hanya satu. Perang! Cindua Mato. Kfta akan memberikan hadiah dan restu pada setiap perkawinan karena kita menghormati manusia. Tapi kalau yang kawin itu ... (Meledak marahnya) Kita harus hadiahkan sebuah penyerbuan besar. Katakan pada semua rakyat Minangkabau, perhelatan mamakku Rajo Mudo kita hadiri dengan membawa senjata dan teriakan peperangan.

Cindua Mato

Tidaklah sebaiknya dikatakan dulu pada Bundo Kandung dan rundingkan dengan Basu Ampek Balai.

Dang Tuanku

Semuanya pasti akan setuju karena merasa sama-sama terhina.

Cindua Mato

Dang Tuanku. Semua orang tahu Puti Bungsu dijodohkan denganmu sejak masih kecil. Bagaimana mungkin seorang mamak seperti Rajo Mudo mau mengingkari janjinya. Apalagi Rajo Mudo begitu memuliakan Bundo Kandung sebagai kakaknya.


Dang Tuanku

Tapi kenyataannya perkawinan itu dilaksanakan. Bukankah hal ini untuk menghina kita, menghina semua perjanjian, menghina Bundo Kandung itu sendiri!

Cindua Mato

Barangkali ada jalan lain yang lebih baik daripada berperang kalau hal ini dirundingkan dengan Bundo Kandung lebih dahulu.

Dang Tuanku

Arang telah dicorengkan ke dahi kita. Cindua Mato! Apa kau takut turun ke gelanggang.


Cindua Mato

Menyiapkan angkatan perang tidak begitu sulit, selagi kita masih punya uang. Tapi dapatkah Dang Tuanku mengingat kembali berapa jumlah prajurit kita yang mati di Padang Sibusuk melawan tentara Majapahit dulu?

Dubalang

Seratus lima puluh ribu prajurit dan pemuda sukarela. Enam ratus tiga pasukan khusus dan tiga puluh dua perwira senior berotak cemerlang, 

Cindua Mato

Siapa sebenarnya yang terhina.

Dang Tuanku

Kita. Sekaligus negara!
Cindua Mato

Apakah Puti Bungsu lambang kehormatan bagi kerajaan? Sehingga seluruh rakyat harus memikul tanggung jawab?

Dang Tuanku

Ya.

Cindua Mato

Tidak. Itu hanya persoalan pribadi Dang Tuanku.




Semoga Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama ini bisa bermanfaat bagi kalian dalam melatih diri dalam mengekspresikan berbagai macam penkohan / perwatakan tokoh drama sehingga para penonton kalian menjadi puas dengan penampilan kalian. Semoga nilai Bahasa Indonesia kalian juga bisa meningkat terutama pada materi Drama. Terimakasih telah membaca Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama.

0 Response to "Macam - Macam Penokohan / Perwatakan Tokoh Drama"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Soal Geografi Materi Biosfer
    1. Fauna wilayah Indonesia Bagian Barat termasuk fauna tipe.... A. Australis B. Panama C. Ethiopian D. Oriental E. Paleartik 2. Di daratan A...
  • Menghitung Skala Peta
    Mari kita bahas tentang cara menghitung dengan skala angka. Skala digunakan untuk menghitung jarak wilayah sesungguhnya dengan memanfaatkan ...
  • Soal Tentang Garis Kontur, Komponen Inderaja, dan Tahapan Kerja SIG
    1.   Diketahui peta kontur dengan skala 1:20.000.  Pertanyaan : Berapakah kontur interval pada peta tersebut? Apabila ada dua garis kontur y...
  • Pilgubsu, Antara Pemodal dan Isu Primordial
    Pilgubsu, Antara Pemodal dan Isu Primordial Oleh : Fadil Abidin             Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan adalah bagian dar...
  • SOAL HOTS GEOGRAFI
    Pembelajaran harus HOTS, soal wajib HOTS dan semuanya terkait HOTS. Guru dan siswa jadi bingung. Sebenarnya, apa, bagaimana, dan manfaat HOT...
  • PENELITI MUDA & 16 KIR SE INDONESIA
    Sumber: Mer-C Publishing Apeksi (Alat Pendeteksi Sapi Birahi) karya I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara dkk dari SMAN Bali Mandara ditetap...
  • LOMBA KARYA TULIS AHMBS 2014 SUMATERA UTARA
    Gambar : Peserta AHMBS Sumatera Utara Tahun 2013 Dealer CV. Indako Trading Co Medan akan mengelar seleksi untuk siswa Sumatera Utara untuk ...
  • Surat Kabar Terbitan Hari ini Jadi Media Pembelajaran Esok Hari
    Berlangganan surat kabar terbitan nasional, banyak keuntungannya bagi yang hobi membaca untuk mendapatkan informasi terkini dan tingkat kei...
  • Industri, Orientasi Lokasi, dan Klasifikasinya
    Pengertian Industri  adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:  industrious ) dan penggunaan alat-ala...
  • Kecepatan angin
    Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan...

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Memuat...

Memuat...

Memuat...

Memuat...
Copyright 2014 MATSAMUKA. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger